Jumat, 01 Juni 2012
Siapa Bilang Filateli adalah Sebuah Hobi ‘Jadul?’
By Christie Damayanti
rohitbhargava.typepad.com
Bagi orang banyak, tidak banyak tahu, apa itu filateli, apa itu manfaat filateli atau apa gunanya mengumpulkan ’sampah’ atau mengapa filatelis2 mau buang2 waktu dan uang untuk berburu dan menyusun prangko. Banyak juga orang2 berburu prangko hanya sebagai kegiatan waktu senggang atau malah berbisnis tentang prangko.
Tetapi untuk sebagian kecil orang2 itu, berburu dan mengumpulkan prangko bukan hanya untuk iseng2 membunuh waktu luang atau sekedar berbisnis kecil2an, tetapi prangko adalah ‘hidup’nya karena bisnis besarnya untuk kehidupan keluarganya dan prangko menjadi bagian untuk mengekspresikan dirinya dalam berinteraksi, bersosialisasi dan berkomunitas, seperti aku …..
Apakah ada yang tahu, bahwa prangko dan benda2 filateli yang lain, bisa berbeharga jutaan, puluhsn juta, ratusan juta bahkan milyard-an? Bahkan ada beberapa prsngko dunia berharga puluhan milyard? Bukan prangko 1 gudang, tetapi hari sekeping prangko, dan itu bisa bukan hanya menghidupi sebuah keluarga saja, tetapi keturunannya bisa sampai beberapa generasi …..
Dan siapa bilang prangko adalah sebuah hobi ‘jadul?’. Filateli, yang menanguni hobi mengumpulkan prangko, bukan hanya sebuah hobi yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan, tetapi juga bisa menjadikan hobi ‘jadul’ ini ( kata banyak orang lhoooo, bukan kata aku ) sebagai hobi berteknologi. Mengapa?
Karena, sudahbanyak komunitas2 filateli yang membuat hobi ini sebagai hobi bermedia internet dan bisnis hobi ini sudah mencapai milyadan rupiah, jika dilihat transaksi2 yang aku perhatikan di banyak web, termasuk di grup2 FB. Internet adalah teknologi bukan? Dan itu merupakan ‘hobi yang modern’. Jadi, semua bidang bisa di lakukan dengan baik, baik itu hobi ‘jadul’ atau hobi modern, tergantung k r e a t i f i t a s masing2, bukan hanya men-’judge’ yang membuat banyak kalangan sakit hati ( lihat tulisakuMenyatukan Filateli, Facebook, dan Radio dalam Wadah ‘Persahabatan’).
Jadi, siapa bilang prangko dan filateli adalah sebuah hobi ‘jadul?’ . Hanya orang picik saja yang konsep pikirnya seperti itu …..
Tanggal 18 - 24 Juni 2012 ini, prangko menjadi ‘raja’ di Indonesia. Bukan hanya prangko2 Indonesia saja, tetapi prangko2 dari seluruh dunia. Prangko menjadi ‘primadona’ di 75 negara yang akan datang ke Jakarta, berinteraksi, bersosialisasi dan saling berhubungan dalam pameran internasional “World Stamp Championship Indonesia 2012″ dibawah Federation Internationale de Philatelie (FIP) dan Federation of Inter-Asian Philately (FIAP).
Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah pameran dan eksibisi prangko bertaraf internasional, ketika Jakarta sukses mengadakan Indopex 1993, Jakarta 1995, Indonesia 1996 dan Jakarta 2008. Juga dengan beberapa alasan :
1. Memperluas hubungan dalam federasi internasional dalam bidang filateli.
2. Untuk memperingati ulang tahun Republik Indonesia yang ke-67 tahun.
3. Untuk memperingati ulang tahun kota Jakarta yang ke-485 tahun.
4. Untuk memperingti ulang tahun Indonesia Philatelist Association yang ke-90 tahun.
5. Memperingati hari Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
6. Dan untuk mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata, terutama tentang Komodo National Park yang merupakan tempat terbaik di dunia.
Pameran dan eksibisi prangko internasional di bagi beberapa kategori ( kategori dalam tema, misalnya flora dan fauna, arsitektur atau budaya, dan sebagainya ), diantaranya adalah perlombaan menyusun prangko dengan ‘cerita dan narasi’ yang dibagi juga menjadi beberapa kategori, seperti kategori remaja dan dewasa ( championship, kejuaraan yang bisa mendapatkan medali setiap kategori ).
Ada juga yang hanya eksibisi dan memamerkan koleksi benda2 filateli ( benfil adalah : prangko, SHP [ Sampul Hari Pertama ], surat2, dll ) dalam ‘filateli kreative’, termasuk koleksiku sebagai filatelis kreatif ( lihat tulisanku Pameran Filateli Kreatif : Persiapan Menjelang Hari Filateli Indonesia - 29 Maret 2012 dan Hari Filateli Indonesia - 29 Maret 2012 : Kegiatan dan Hobiku Sebagai Berkat Tuhan Untukku ).
Filatelis2 dunia, jika suda memengkan medali ( biasanya mulai dari medali perunggu ), mereka akan bertambah terpacu untuk mendapatkan medali perak sampai mendapatkan menadri emas, jika ada kejuaraan lagi. Sehingga, filatelis2 dunia berlomba dan berburu benfil untuk bis membuat cerita dan narasi dalam krativitas, dan hadiah dan medali2 itu menjadi bukan saja untuk penghargaan, tetapi justru dengan berburu, mencari tahu, belajar dan berinteraksi dengan sesama filatelis, akan membuat pemikiran tentang dunia filateli menjadi lebih ‘terbuka’ dan bisa membuat keratifitas2 yang luar biasa dan juga bisa mengajarkan generasi2 penerusnya untuk memperdalam ‘cinta prangko’, dan itu termasuk cinta bangsa dan negara ……
Sangat bisa dimengerti, ketika prangko menjadi kebanggan bangsa dan justru dengan mencintai prangko, kita bisa ‘melihat’ dunia, khususnya bangsa kita karena dalam benfil dan prangko secara eksplisit terdapat banyak gambar2 yang merupakan sebuah bangsa dan negara, misalnya flora dan fauna, perjuangan bangsa, arsitektur atau kegiatan2 yang lain ( lihat tulisanku Perangko Indonesia ( ku ) dari Masa ke Masa : Cermin ber-Bangsa dan ber-Negara ). Dan secara imlpisit, konsep pembuatan prangko adalah konsep ‘cinta negara dan bangsa’ hingga untuk memperkenalkan negara dan bangsa kita dalam bentuk prangko dan benfil …..
Sebenarnya, koleksi prangko-ku sudah lumayan banyak, tetapi aku belum berani untuk menjadikan koleksiku untuk diperlombakan, karena aku termasuk awam dengan per-prangko-an. Sehingga, aku hanya eksibisi, dan bukan hanya prangko tetapi benda2 filateli lainnya ( surat2, kartu pos, SHP, prangko dan authograph / lihat tulisanku Bermula dari Sahabat Pena, Aku ‘Berteman’ dengan Para Pembesar Banyak Negara, Perangko-perangko Tua (Indonesia) yang Langka dan Menawan,‘Kartu Pos’ Koleksiku: Alat Komunikasi Dekoratif yang Cantik ) yang aku gabungkan dalam ‘Koleksi Kolaborasi by Christie Damayanti’.
Mungkin di lain waktu aku akan menjadikan koleksiku untuk diperlombakan, sesuai dengan tema2 yang aku usung sesuai dengan hobi dan kesukaanku, yaitu tokoh tertentu ( Lady Diana ), fauna dan Disney.
Aku mengkoleksi prangko dan benda2 filateli, sejak aku SD sampai sekarang, walau aku aktif dalam komunitas ini setelah aku sakit. Dan sakitku menjadikan aku bisa berekspresi dalam banyak prestasi dan dalam kegiatan pameran internasional ini adalah pembuktian bahwa ’seorang cacat yang hanya memakai dan mempersiapkan sebuah pameran filateli dengan 1 tangan ( kiri ) saja, bisa mendapat tempat dalam dunia yang manapun’. Dan seorang cacat, ternyata tetap mampu untuk berkarya dan berprestasi, di masing2 bidang sesuai dengan minatnya …..
Salam filateli …..
Artikel2 tentang hobi filateli :
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ Siapa Bilang Filateli adalah Sebuah Hobi ‘Jadul?’”
Posting Komentar